Sekarang ini banyak terjadi tawuran, bahkan sampai mengakibatkan korban meninggal dunia. Tidak saja pelajar, warga masyrakat yang bukan pelajar pun banyak. Selain itu meningkatnya orang yang mengalami depresi menurut WHO di Hari Peringatan Kesehatan Mental Sedunia juga menjadi indikasi menurunnya tingkat pengendalian diri terutama pengendalian emosi-emosi negatif yang dialami manusia.
Beberapa hal yang dapat kita lakukan dalam mengendalikan emosi negatif antara lain adalah :
1. Kenali emosi negatif yang sedang kita rasakan.
Apakah yang sedang kita alami, tentunya kita sendiri yang paling tau dan paling mengerti. Terkadang kita mengalami kegalauan atau kebingungan tentang rasa yang ada dihati dan pikiran kita. Sesekali kita perlu bantuan orang lain untuk berbagi apabila kita kesulitan. Jika kita enggan melakukannya, maka kita bisa mengetahuinya dengan banyak membaca dan merenung. Dengan demikian, kita akan segera tau apakah kita sedang sedih, marah, takut, jengkel, terkejut atau malu. Seperti jenis-jenis emosi yang pernah saya tuliskan di tulisan saya sebelumnya.
2. Terimalah bentuk emosi yang sedang kita rasakan.
Penerimaan akan memudahkan kita mengatasi dan segera move on dari emosi negatif yang sedang melanda. Melawan dan tidak mau mengakui hanya akan membuat kita semakin tersiksa dan larut dalam keterpurukan. Mengungkapkan dan meluapkan emosi negatif itu perlu..bahkan penting, asalkan dengan cara yang tiak berlebihan dan tidak mergikan orang lain. Berdamai dengan diri sendiri itu 'baik'.
3. Mendekatkan diri pada Tuhan.
Kita hanya manusia biasa yang
tak lupt dari kekurangan, kekhilafan dan kesalahan. Sehingga untuk
menenangkan diri kita perlu kembali pada Sang Pencipta. Serahkanlah
segala yang tidak mengenakkan di hati dan pikiran kita. Sebutlah
kebesaran Nya, maka kita akan lebih tenang.
4. Carilah solusi yang tepat.
Ketika emosi negatif merajai jiwa dan tubuh kita, maka seringkali kita akan lupa bahwa sebenarnya kita pnya energi positif yang luar biasa. Akal sehat sering tiba-tiba beku dan seolah mati tak mampu berpikir apa yang bisa kita lakukan. Jangan tenggelam, segeralah bangkit dan mencari solusinya. Jika kita sulit melakukannya sendiri, mintalah bantuan orang yang kita percaya. Entah itu pasangan, keluarga, sahabat atau orang yang lebih berkompeten seperti misalnya psikolog, psikiater atau tokoh agama.
5. Teruslah melangkah kedepan, lupakan emosi negatif setelah selesai meluapkan dengan cara yang benar.
Seringkali kita sudah menemukan solusi yang tepat, namun tetap saja kesulitan melupakan emosi negatif yang pernah kita alami. Hal ini akan mempersulit kita sendiri dan bisa mengarah ke patologis jika tidak kita atasi dengan baik. Lakukanlah kegiatan-kegiatan yang menyenangkan, cobalah hal-hal baru yang mungkin bisa mendatangkan kebahagiaan dan bijaklah dalam memilih teman, bacaan, musik, tontonan atau apa saja yang dekat dengan kita sehari-hari.
Kita harus optimis bahwa kita bisa, karena Tuhan memberikan emosi negatif itu sebenarnya adalah anugerah yang terkemas dalam bentuk lain. Dengan emosi negatif kita bisa belajar berempati dengan orang lain....belajar untuk menjadi orang yang lebik baik esok nanti...
Good Luck....
Please remember that God never sleep...
God will always keep U in Love....
No comments:
Post a Comment