Perubahan
dan tuntutan zaman membuat orang tua ingin memberikan yang terbaik untuk buah
hati nya agar mereka mampu menjadi generasi penerus yang dapat bersaing. Semua
harapan baik membuat orang tua pada masa sekarang ini berusaha untuk
meningkatkan kesiapannya dalam membantu anak belajar dirumah.
Beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua dalam mempersiapkan diri
untuk membantu anak belajar dirumah adalah :
- Meningkatkan
Kepercayaan Diri
Kepercayaan diri menjadi landasan penting bagi
setiap orang tua agar yakin dan memiliki semangat kuat untuk berusaha. “As
soon as you trust yourself, you will know how to live” (Johann WolfGang Von
Goethe dalam Gunawan 2003:219).
Kesediaan dalam berusaha membuat orang tua
mampu mengatasi semua hambatan atau kesulitan yang dihadapi ketika membantu
Sang Anak terutama dalam hal belajar dirumah.
Seringkali usaha menjadi berhenti
ditengah jalan karena kita dikuasai oleh emosi negatif. Sebagaimana menurut R.
Pluttchik dalam Hude : 2006, emosi negatif yaitu kemarahan (anger), kesedihan (sadness) dan ketakutan (fear).
Sedangkan emosi positif adalah kegembiraan (joy).
Sebaiknya kita sebagai orang tua mampu mengendalikan emosi negatif dan dapat
mengembangkan emosi-emosi positif agar lebih berhasil dalam membantu anak
ketika belajar.
- Membangun
Komitmen Bersama Pasangan
Pasangan yang baik adalah bersama-sama membuat
komitmen untuk terus berusaha dan terbuka untuk saling mendukung, membantu dan mengingatkan
demi kepentingan bersama, baik untuk keharmonisan hubungan suami istri maupun
untuk kemajuan anak.
- Bekerjasama
dengan Pihak Sekolah
Apabila
kita sebagai orang tua kesulitan mencari bantuan, pihak sekolah merupakan partner utama dalam membantu anak
belajar.
Pada saat komitmen telah terbentuk, diperlukan
rancangan atau rencana yang jelas tentang keinginan orang tua dalam pengasuhan
dan pendidikan agar lebih terarah dan mudah untuk dilakukan. Selain
itu hal ini juga dapat memudahkan orang tua untuk mempersiapkan apa saja yang
dibutuhkan untuk mewujudkan rencana-rencana tersebut.
Ada pepatah
yang mengatakan bahwa “Tak Ada Rotan,
Akar pun Jadi”. Ketika menghadapi keterbatasan atau kesulitan kreatifitas
orang tua sangat diperlukan. Agar suasana belajar lebih menyenangkan.
- Disiplin
menjalankan “Planning”
Seringkali permasalahan kehidupan membuat
pasangan suami istri mengalami naik turunnya semangat dalam melanjutkan langkah
ke depan. Berusaha disiplin akan membantu keduanya untuk tetap pada komitmen
yang telah dibentuk demi kebaikan bersama terutama bagi Sang Buah Hati. Akan
tetapi tidak bersifat kaku, karena mengasuh dan mendidik anak juga memerlukan
fleksibilitas.
- Menerima
Kelebihan dan Kekurangan Diri Sendiri serta Anak dengan Berpikir Positif
Manusia
diciptakan dengan segala kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sehingga
tidaklah adil jika kita hanya bisa “menuntut” tanpa memahami realitanya.
- Memberikan
Tauladan Yang Baik Bagi Anak
Perlakuan
kita dalam berinteraksi secara tidak langsung mengajarkan anak akan cara
berinteraksi dengan orang lain (Brooks & Goldstein, 2002). Sehingga
tauladan atau contoh yang baik akan memudahkan kita membentuk anak yang baik
pula.
- Evaluasi
dan Introspeksi Diri
Perjalanan hidup yang kadang tidak bisa
diprediksi membuat kita sebagai orang tua harus selalu mawas diri. Apabila ada
kekurangan atau kesalahan yang terjadi dari rencana yang telah dibuat dan
dilakukan maka hal terbaik yang bisa dilakukan adalah evaluasi dari apa yang
telah dilakukan dan apa saja yang belum atau terlewat. Kemudian bersama-sama
instrospeksi diri. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Lickona (2004)
bahwa “Orang tua harus instrospeksi diri dan memberikan contoh”.
*Semoga kita berhasil menjadi orang tua yang terbaik...*
Referensi
Brooks,
R. & Goldstein, S. (2002). Raising Resilient Children: Fostering
Strength, Hope, and Optimism in Your Child.
New York, NY: McGraw-Hill.
Gunawan, Adi W. (2003) Born To Be Genius. Jakarta. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama.
Hude, Darwin. (2006). Emosi-Penjelajahan Relegio-Psikologis tentang Emosi Manusia di dalam
Al-Qur’an. Jakarta. penerbit Erlangga.
Lickona, T. (2004). Characters Matters: How To Help Our Children Develop Good Judgment,
Integrity, And Other Essential Virtues. New York, NY: Touchstone.
Syah, Muhibbin M.Ed. (2008). Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung. Penerbit PT.
Remaja Rosdakarya.